kegiatan

Bandongan adalah sebuah metode pengajaran Islam yang dilakukan secara kolektif, di mana para santri berkumpul untuk mempelajari kitab klasik dengan bimbingan seorang kyai atau ustaz. Dalam kegiatan ini, kyai membaca dan menjelaskan isi kitab, diikuti oleh diskusi dan tanya jawab dari para santri. Adapun kitab yang diajarkan oleh kyai pada ngaji bandongan ini adalah Kitab Ta'lim Muta'alim.

Kitab Ta’lim Muta’allim adalah salah satu Kitab klasik yang dikarang oleh Syeh Al-Zarnuji kurang lebih pada abad VI Hijriyah. Yaitu zaman kemerosotan dan kemunduran Daulah Bani Abasiyah atau periode kedua Dinasti Abasiyah sekitar tahun 296-656 H. Kitab ini menurut pengarangnya sendiri diberi nama “Ta’limul Muta’allim Thariq Al-Ta’allum” yang mempunyai pengertian bahwa Kitab ini merupakan bimbingan terhadap santri atau siswa dalam belajar atau menuntut ilmu. Kitab ini diberi nama Ta’limul Muta’alim Thariqatta’allum.Yang terdiri dari tiga belas pasal yaitu :

  • Hakekat ilmu, hukum mencari ilmu, dan keutamaannya.
  • Niat dalam mencari ilmu.
  • Cara memilih ilmu, guru, teman, dan ketekunan.
  • Cara menghormati ilmu dan guru.
  • Kesungguhan dalam mencari ilmu, beristiqamah dan cita-cita yang luhur.
  • Ukuran dan urutannya.
  • Tawakal.
  • Waktu belajar ilmu.
  • Saling mengasihi dan saling menasehati.
  • Mencari tambahan ilmu pengetahuan.
  • Bersikap wara’ ketika menuntut ilmu.
  • Hal-hal yang dapat menguatkan hapalan dan yang melemahkannya.
  • Hal-hal yang mempermudah datangnya rijki, hal-hal yang dapat memperpanjang, dan mengurangi umur.